Sabtu, 04 Mei 2002

Biografi Jorge Lorenzo Guerrero




Nama lengkap : Jorge Lorenzo Guerrero
Nama beken : Lorenzo
Kebangsaan : Spanyol
Tempat lahir : Palma de Mallorca
Tanggal lahir : 4 Mei 1987
Tinggi/Berat : 172cm/65kg
Profesi : Pembalap
Team : Fiat Yamaha
Motor : Yamaha YZR M1
Nomor motor : 99
Debut : 2002 (GP 125cc Jerez Spanyol)

Prestasi GP Sejak Debut :
  1. Juara ke-21 kelas 125cc tahun 2002
  2. Juara ke-12 kelas 125cc tahun 2003
  3. Juara ke-4 kelas 125cc tahun 2004
  4. Juara ke-5 kelas 250cc tahun 2005
  5. Juara Dunia kelas 250cc tahun 2006
  6. Juara Dunia kelas 250cc tahun 2007
  7. Juara ke-4 kelas MotoGP tahun 2008
  8. Juara ke-2 kelas MotoGP tahun 2009
  9. Juara Dunia MotoGP tahun 2010

Jorge Lorenzo berasal dari keluarga biasa-biasa saja, dia sudah mulai membalap pada umur 3 tahun lebih. Ia berayahkan penggila motor balap. Ayahnya, Chicho Lorenzo melepas rem sepeda Lorenzo saat masih tiga tahun agar bisa belajar ngerem gaya ngepot. Putus sekolah dialami oleh Lorenzo, itu juga karena suruhan ayahnya biar fokus membalap. Kalau ibunya sih manut-manut saja. Ia sudah mengikuti perlombaan minicros roda dua, pada tahun 1995 pada saat berumur 8 tahun dia memenangkan kejuaraan Balearic. Dia juga mengikuti island’s minicross minimoto trial dan juga kejuaraan minicross yunior. Pada umur 11 tahun Lorenzo memenangi kejuaraan piala Aprilia 50cc (1998). Pada tahun 2000 meskipun usianya masih terlalu muda dia mendapat dispensasi khusus yang mengijinkan dia mengikuti perlombaan di kelas 125cc yang di gelar di Spanyol. Jorge membuat sejarah dengan umurnya yang masih muda sudah bersaing di level kejuaraan Eropa dan menjadi pembalap termuda yang memenangi kejuaraan Eropa 125cc.

Debut pertama Lorenzo dilakukan di GP Jerez Spanyol tahun 2002 bersama tim Derby 125cc. Saat itu, Lorenzo tidak bisa mengikuti sesi latihan karena usianya tidak mencukupi masih berusia 15 tahun kurang 1 hari (masih umur 14 tahun), karena regulasi MotoGP mengharuskan seorang pembalap minimal berusia 15 tahun untuk bisa turun di MotoGP. Namun besoknya ia bisa mengikuti sesi kualifikasi karena pada hari itu tepat hari ulang tahunnya yang ke-15 haha.. Ia memenangi Grand Prix pertamanya di musim berikutnya pada seri Rio de Janiero di Brazil. Tiga tahun melakoni karir di motor kelas 125cc itu, prestasi terbaik Lorenzo hanyalah menempati peringkat empat dunia pada tahun 2004.
Pada tahun 2005 Lorenzo naik kelas ke 250cc bersama tim Aprilia. Sejak saat itu ia mulai diprhitungkan keberadaannya di dunia MotoGP. Tahun 2006 Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 250cc untuk pertama kalinya, dengan 8 kali kemenangan dan 10 kali pole. Tahun 2007 ia mencetak 9 kali pole positions dan kembali menjadi juara dunia yang kedua kalinya. Lorenzo adalah pembalap Spanyol tersukses di kelas 250cc. Ia memenangi dua seri lebih banyak dibanding Dani Pedrosa dan Sito Pons. Lorenzo juga dikenal dengan gaya menyalipnya dari sisi luar trek sehingga mendapat julukan ‘X-Fuera’.
Pada 25 juli 2007 ia menandatangani kontrak dengan Fiat Yamaha sebagai pendamping juara dunia 5 kali MotoGP Valentino Rossi untuk musim 2008 dan 2009, ia amat beruntung bisa melakukan debut MotoGP bersama Vale. Dari beberapa tes yang dilakukan bersama, kelihatan sekali ia harus belajar banyak walaupun ia 2 kali menjadi juara dunia 250cc, sayangnya Lorenzo tidak bisa sepenuhnya mendapatkan data dari Rossi karena pemakaian ban yang berbeda, Lorenzo memakai ban Michelin sedangkan Rossi Brigestone. Pada seri pertamanya di kelas MotoGP 2008 ia langsung merebut pole positions, dan membuat ia menjadi orang kedua yang melakukan itu sejak Max Biaggi melakukannya 10 tahun yang lalu. Ia tampil penuh percaya diri dan finis ditempat kedua setelah Casey Stoner. Lorenzo menjadi pesaing baru yang menjanjikan di MotoGP kelas utama bagi riders lainnya terutama Stoner, Pedrosa maupun rekan setimnya Rossi. Tiga seri berikutnya ia mempertahankan pole positions-nya dan memenangi kelas MotoGP untuk petama kali di sirkuit Estoril Portugal. Lorenzo menjadi yang terbaik dengan memenangi serie tersebut didepan Pedrosa dan Rossi. Di seri selanjutnya di MotoGP Grand Prix of China ia mengalami kecelakaan pada sesi latihan, dan puncaknya kecelakaan hebat di Montmelo Catalunya Spanyol dirumahnya sendiri membuatnya absen dari pertarungan. Setelah itu ia banyak tidak finis akibat sering terjatuh dari motornya dan mengalami beberapa kali cidera ringan maupun berat. Sehingga Lorenzo tidak bisa bersaing dengan ketat pada musim tersebut, dan hanya bisa berada pada urutan keempat di akhir musim.
Di musim 2009 Lorenzo semakin kuat dan matang, ia terus menempel ketat Rossi sepanjang musim. Di Qatar ia finis ke-3 setelah Stoner dan Rossi, kemudian di Jepang ia pertama kalinya finis pertama di musim 2009 setelah menyalip Rossi. Seri Jerez ia mendapat pole positions sayangnya Lorenzo terjatuh di lap-lap terakhir. Le Mans kembali dirajainya setelah rivalnya Valentino Rossi terjatuh. Pertarungan yang sangat hebat terjadi di sirkuit Montmelo Catalunya Spanyol ia bertarung habis-habisan dengan Rossi di lap-lap terakhir dan menampilkan hiburan yang luar biasa bagi para penonton, sayangnya Lorenzo masih kalah tangguh dari Rossi sehingga ia finis ke-2. Seri selanjutnya ia mendominan finis urutan ke-2. Di sirkuit Indianapolis seluruh penonton disuguhi aksi seorang calon superstar MotoGP paling gress. Bukan main pede-nya, Lorenzo berwheelie ria hingga sejauh hampir 1 kilometer sepanjang lap terakhir. Gokilnya lagi, usai selebrasi lap, Lorenzo memanjat pagar pembatas trek dan tribun setinggi 10 meter bak Spiderman. Pria kelahiran Balearic ini menjadi penantang paling serius MotoGP 2009. Pada duel di Estoril Portugal, Lorenzo kembali mempecundangi Rossi. Selisih di antara mereka waktu itu hanya 18 poin saja. Keinginannya untuk menjauh selisih poin dari Rossi dan ingin menjadi juara dunia pupus sudah setelah ia menabrak Hayden dan terjatuh pada awal start di seri Philip Island Australia. Di Sepang Malaysia ia hanya bisa finis di urutan ke-4,  sialnya waktu riders yang lain sudah berada pada posisi masing-masing dan warm up lap akan dimulai ia masih berada di pitstop karena mengalami masalah pada mesin motornya sehingga Lorenzo mendapat peringatan dari pihak MotoGP untuk segera ke trek dan posisi startnya pun menjadi terakhir yang seharusnya ia start di urutan ke-2. Dan di akhir musim ia menjadi Runer Up MotoGP 2009. Banyak sekali kejadian lucu dan seru yang di alami Lorenzo selama musim 2009 di antaranya ketika warm up lap mau mulai balapan ia malah terjatuh, untungnya masih ada waktu jadi masih sempat mengganti motornya dan bisa mengikuti balapan hehe... Satu lagi ketika ia selesai warm up lap dan akan menempati posisi startnya, ia malah salah posisi sehingga harus diberitahu oleh orang yang memegang bendera sebelum mulai balapan haha…dasar kau jorge jorge ( tapi aku tetap mengidolakanmu )